Jika sekiranya itu aku... Alfatihah buat Ronifira
Dari jauh aku perhatikan suatu watak yang amat menarik bagiku
Seorang jejaka yang terpalit sekelumit cacat fizikalnya
Lengkap untuk menunjukkan kehadirannya sebagai seorang lelaki dewasa
yang entah dimana adanya tarikan fizikal yang berbeza kekutubannya...
Yang dalam bahasa mudahnya, seorang yang terencat tubuhnya... bantut!
Jemarinya pendek berulas, wajahnya terpapar lebih tua dari usia sebenarnya
matanya galak menyinga melihat gadis tua dan muda yang lalu lalang di depannya
bagi yang ayu wajahnya bertudung litup, segenap penjuru mukanya di jilat mesra bolamatanya yang tidak terbedung...
bagi yang putih dan terselak pula.... bebola mata itu semakin rakus menilik ke setiap penjuru tubuh yang terhidang megah untuk memikat pria
dan aku pula...
Aku di penjuru yang tidak jauh dari situ, memerhati dengan penuh minat dan kekadang tersenyum sendirian... terfikir... jika itu aku!
seorang gadis yang dikurniakan tubuh yang menarik
setiap lengkungan tubuhnya mempunyai firasat yang tersendiri
setiap buah butir bicaranya memikat
setiap tingkah lakunya merentan jiwa
mengusik gelora nafsu basa basi sang pencinta
Nafas terhenti seketika, hening bening tatkala matanya yang berkilau menikam kalbu menusuk tepat ke bolamataku...
Otak segera memberitahu emosiku untuk berasa malu
Ehkk.. berbalas juga pandanganku
Mengoles otot-otot pipiku menguntum senyum, Uishkk... berbalas plakk tuh.
Lalu berkata kalbuku, Oh diri, rupanya masih ada di dunia ini manusia yang sudi untuk mengiktirafkan kehadiranku sebagai ahli mereka.
Lalu terfikir olehku.. jika itu aku!
Wajah hiba bagi yang dewasa, esak tangis kedengaran bersahutan disegenap penjuru...
Kanak kanak turut rancak berebutan untuk melihat ke dalam liang lahat
Suasana sepi dikuburan turut disertai mendung dan rintik-rintik hujan sebagai pelengkap kepada kesedihan
Berbaur antara kehibaan terpamer keluarga yang ditinggalkan
Berbaur letih dan kepuasan diwajah penggali kubur yang menjangkakan tugasannya berjaya diselesaikan dengan penuh tanggungjawab
Berbaur cemas wajah yang lainnya agar kesempurnaan terakhir bagi jasad yang telah dijemput rohnya
Berbaur bicara hatiku tatkala melihat perginya keponakanku mengadap Illahi
terfikir pula.... jika itu aku!
Berserakankah keluargaku... siapa yang memangku Erman... siapa yang membelai Ein... siapa yang memujuk Eisya... dan siapa yang memandang belas terhadap rajaku..???
Ya Allah... akhirilah hidupku dengan Husnil Khatimah... Peliharalah keluargaku setelah ketiadaanku... hindarkan mereka dari fitnah dunia. Amin Ya Allah.... dengan izinMu jua.
Bak kata BPR, seribu tahun takan mungkin.... hilangkan rindu ini!
Dimatamu mencerminkan rindu
dimatamu adalah kenyataan
aku tenggelam dilautan kasih sayangmu
Tak mungkin akan kulepaskan ikatan ini
Mendung hitam adalah semalam
Silau mata dari kilauan cinta
hatiku ini sayang tak mungkin berubah
selagi kau berpegang teguh pada janji
setiap kata yang terucap
setiap nada yang tercipta
hanyalah untukmu
satu tak terpisah
seribu tahun takan mungkin bisa menghuraikan semua kisah yang kau beri untuk diriku yang rindu.
Ulasan